Apakah berbagi harus dengan uang? Tentu saja jawabannya tidak. Ada banyak cara berbagi yang bisa sahabat lakukan lewat apa yang dimiliki saat ini. Misalnya jika sahabat memiliki banyak baju layak pakai, mainan anak yang masih berguna, buku-buku bacaan yang layak untuk dibagikan, atau mungkin makanan persediaan di rumah yang masih enak untuk dinikmati, maka coba berbagilah dengan hal tersebut.
Harta yang kita miliki tak lain hanyalah titipan dari Allah swt. yang suatu saat nanti akan dimintai pertanggung jawabannya. Dengan demikian, tentunya kita harus mengambil manfaat dan pahala sebanyak-banyaknya dari harta tersebut agar kelak menjadi penyelamat kita di akhirat.
مَا مِنْ يَوْمٍ يُصْبِحُ الْعِبَادُ فِيهِ إِلاَّ مَلَكَانِ يَنْزِلاَنِ فَيَقُولُ أَحَدُهُمَا اللَّهُمَّ أَعْطِ مُنْفِقًا خَلَفًا ، وَيَقُولُ الآخَرُ اللَّهُمَّ أَعْطِ مُمْسِكًا تَلَفًا
Membiasakan Diri Untuk Bersedekah – Sahabat,Pernah gak sih kita mengalami hal berikut ini, berniat untuk bersedekah akan tetapi akhirya gak jadi karena uangnya terpakai untuk kebutuhan yang lain atau berniat sedekah namun karena tertunda akhirnya kita lupa.
Ajak keluarga dan teman-teman Anda untuk bergabung dalam praktek bersedekah. Bersama-sama, Anda dapat membuat dampak yang lebih besar dan memperkuat ikatan sosial Anda. Diskusikan ide-ide untuk proyek bersedekah bersama dan dukung satu sama lain dalam mencapai tujuan Anda.
Dengan menyadari dan menghargai berkat-berkat ini, kita bisa menjalani kehidupan dengan lebih bahagia dan bersyukur.
Perlu Anda sadari bahwa harta yang kita miliki ini adalah titipan dari Allah yang suatu saat nanti akan dimintai pertanggung jawabannya.
"Dalam segala hal yang saya lakukan, saya menunjukkan kepada Anda bahwa dengan kerja keras seperti ini kita harus membantu mereka yang lemah, mengingat perkataan Tuhan Yesus sendiri: 'Lebih berbahagia memberi daripada menerima."
Ketika sudah terbangun sikap dermawan dalam diri seseorang, Click here ia akan senantiasa berupaya memberikan apa yang bisa diberi setiap harinya. Hidupnya selalu optimistis. Yakin bahwa apa yang diberikan, hakikatnya bukan berkurang, justru bertambah.
Refleksi:Ayat ini mengajarkan bahwa kemurahan hati adalah berkat bagi pemberi dan penerima. Ayat ini mendorong orang percaya untuk memberi dengan bebas dan penuh sukacita, yang mencerminkan sifat Allah yang murah hati.
Sedekah bersama teman juga bisa dilakukan dengan cara mengikuti kegiatan penggalangan donasi untuk saudara kita yang kurang beruntung atau sedang terkena musibah bencana alam.
Menghargai berkat kesehatan dari Tuhan dapat dilakukan dengan menjalani gaya hidup sehat, seperti makan makanan bergizi, berolahraga secara teratur, dan menjaga kesehatan mental.
Refleksi:Mazmur ini mendorong sikap bersyukur dan memuji, mengakui kebaikan, kasih, dan kesetiaan Tuhan yang tak pernah berakhir. Mazmur ini menyajikan ucapan syukur sebagai pintu masuk ke dalam hadirat Allah dan sebagai respons terhadap karakter-Nya yang tidak berubah.
Prinsip ini dikenal dengan hukum keterbalikan atau hukum tabur tuai. Ketika kita bersedekah, kita sedang menanam benih kebaikan yang akan berbuah keberkahan di masa depan.